Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Halo Sobat semua, jumpa lagi dengan saya lagi nih. postingan kali ini saya akan share tentang Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Ruminansia. Materi ini ada pada Pembelajaran Kelas V Tema 3 Makanan Sehat Subtema 1 Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan? pada Pembelajaran 1. Bagaimana sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia?
Simak penjelasan pada postingan berikut ini. Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing,dan kijang.
Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat
bagian lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikroba
(bakteri dan protozoa). Mikroba tersebut dapat membantu mencerna rumput. Coba kamu perhatikan gambar sapi di bawah ini mengenai proses pencernaan dengan saksama.
Mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu contoh hewan ruminansia ialah sapi. Mari kita baca informasi mengenai organ pencernaan pada sapi. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut :
Jangan lupa baca : Tabel Perkalian
Gigi : gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
Lidah : lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.
Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
Kunjungi juga : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 5 SD Kurikulum 2013
Berikut bagian-bagian dari lambung sapi
a. Rumen atau perut besar : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga
menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
b. Retikulum atau perut jala : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob
dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).
c. Omasum atau perut kitab : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum.
d. Abomasum atau perut masam : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan
bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.
Untuk Download File klik alamat di bawah ini :
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 komentar:
Post a Comment