SALAM LESTARI BUANA NUSANTARA
DESI TRI HANDAYANI, S.Pd.

DESI TRI HANDAYANI BLOG

Friday, September 29, 2017

HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2017

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam Sahabatku semua. Wah sudah lama nih nggak belajar menulis lagi di Blog hihihi. Baiklah takut keburu malam, postingan kali ini tentang Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2017 yang akan kita peringati bersama pada tanggal 1 Oktober 2017. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Ir.Soekarno dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Ir.Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan Sosial; Ketuhanan.

HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2017
Sumber Gambar : Google

Rumusan Pancasila sebagai dasar negara secara resmi ada pada beberapa dokumen penetapannya, antara lain:
  1. Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945;
  2. Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 - tanggal 18 Agustus 1945;
  3. Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949;
  4. Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950;
  5. Rumusan Kelima: Rumusan Pertama menjiwai Rumusan Kedua dan merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi (merujuk Dekret Presiden 5 Juli 1959).

Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila sekaligus menetapkannya sebagai hari libur nasional yang berlaku mulai tahun 2017.

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.

Pada peristiwa tersebut gugur enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya yang dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta yang kita kenal dengan Pahlawan Revolusi. Keenam pejabat tinggi yang gugur tersebut adalah:
  1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
  2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
  3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
  4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
  5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
  6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)

Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965. Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
  1. Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena).
  2. Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta).
  3. Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta).

Gejolak yang timbul akibat Gerakan 30 September sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah pada waktu itu kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Berdasarkan Surat dari Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia tanggal 25 September 2017 Nomor B-908/M.Sesneg/Set/TU.00.04/09/2017 Bahwa Tema Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2017 adalah "Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur".


Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2017. Mohon maaf apabila ada kesalahan, kekurangan maupun kata-kata yang salah serta kurang berkenan di hati.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.